Sejarah Desa Pataruman, Tarogong Kidul, Kab. Garut
Sejarah Desa Pataruman
A.
Asal-Usul Nama Pataruman
Berdasarkan
informasi baik dari ahli tentang nama atau tempat keberadaan nama Pataruman
terdapat dua versi. Pada waktu itu ada seorang yang sedang melakukan penelitian
tentang keberadaan tanaman Tarum, sedangkan menurut versi yang lain dari Tokoh
Masyarakat nama Pataruman itu diambil dari kata Patarungan/tempat untuk
ditandingkannya antar ksatria.
a.
Bapak Nasep sapiyudi (Ahli
Antropologi)
Bahwa nama Pataruman dahulu kala, itu diambil dari kata Patar dan Tarum yang berarti Patar adalah kawasan luas/lingkungan luas (Perkebunan).
Bahwa nama Pataruman dahulu kala, itu diambil dari kata Patar dan Tarum yang berarti Patar adalah kawasan luas/lingkungan luas (Perkebunan).
Sedangkan nama Tarum yang mempunyai arti adalah
sejenis tanaman sebagai bahan pewarna industri kain, yang pada waktu itu
khususnya di garut sangat dibutuhkan untuk pencelupan warna untuk kain, karena
digarut terdapat pabrik tenun (PTG) yang keberadaannya pabrik tenun terbesar di
Asia Tenggara. Terbukti telah ditemukan bekas tanaman Tarum yang masih tumbuh
beberapa pohon ditemukan pada tahun 1989 sebelum tempatnya dibangun Perumahan,
selain tarum yang masih tumbuh di daerah Pataruman ada juga tanaman jarak dan
tanaman kaliki sebagai bahan pencelupan pewarna/penguat warna.
b.
Menurut Tokoh Masyarakat
Bahwa nama Pataruman itu
diambil dari kata Patarungan yang diartikan bahwa
di Pataruman tempat pertarungan antara
ksatria-ksatria wilayah, untuk ditandingkan demi nama wilayah/daerahnya, para
ksatria datang dari tempat-tempat jauh yang ada diKabupaten Garut. Bukti di
Pataruman banyak makam/situs ksatria yang diindikasikan memiliki ilmu beladiri
berdasarkan cerita masyarakat dan keluarganya.
B.
Latar Belakang
Kelurahan
Pataruman Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut, hasil dari pemekaran desa
Timanganten Kec Tarogong Kidul, pada sampai saat ini memiliki empat nama
Kampung, yaitu:
-
Kampung Pataruman
-
Kampung Rancabogo
-
Kampung Babakan Kalapa
-
Kampung Bojong Kaliki
Dari
keempat kampung tersebut mencakup 15 RW.
-
Kampung Pataruman: 5 RW
-
Kampung Rancabogo: 2 RW
-
Kampung Babakan Kalapa: 5 RW
-
Kampung Bojong Kaliki: 3 RW
C.
Potensi Wisata
1.
Terdapat Sutra Alam dengan menggunakan
mesin ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) yang hasil produksinya sudah mampu ekspor
ke luar negri dan ATBM ini sudah hampir tidak digunakan kecuali untuk di daeah
Pataruman Rancabogo hanya untuk Sutra
Alam.
2.
Industri Pembuatan Bulu Mata palsu
yang setiap daerah jarang ada hanya di daerah Pataruman, hasil produksi ini
mampu di ekspor ke luar negri.
3.
Memiliki Kerajinan Anyaman Bambu
(Tingkem), hasil produksinya dikirim ke luar jawa dan pengerjaannya secara home
industry.
4.
Memiliki Kuliner Wisata Kere/Dengdeng
Ikan Mujair, Telur Asin Bebek, Ulen Ketan Khas Sunda
D.
Kesimpulan
Nama Pataruman ini masih
diperbincangkan karena masih belum jelas asal-usul nya, karena keberadaan awal
penduduk di Pataruman mulai membuka daerah ini tahunnya sudah tidak diketahui,
kecuali berdasarkan ahli warisnya asal-usul Pataruman dari wilayah Kota Garut
yaitu daerah Suci (Turunan Jiwa Nata) yaitu ahli silat memiliki ilmu Kanuragan
yang sangat terkenal di Kabupaten Garut, sampai saat ini masih sering dipakai
ziarah.
Penulis :
Imam Muhtar
Komentar
Posting Komentar